Bunda, Justru
ketika engkau ada, aku tiada
ketika cintamu hadir, aku sirna
ketika dekat, aku jauh
dan, akhirnya kusadari
ketika jauh, justru engkau
sangat dekat
Bunda, justru
saat kata semburat, aku lari
airmatamu turun, aku tertawa
wajah khawatir, aku lupa
dan akhirnya, kuinsafi
ketika jauh, bahwa kasihmu
tak terbatas
Bunda, ijinkan
sekarang saatnya juga
mencium punggung tanganmu
kudekat erat wangi tubuhmu
kusapu airmatamu
kurengkuh hatimu dengan bahagia nan cinta
Bunda, dengan penuh asmara
kulantunkan doa
Moga Ia mengasihimu
sama dan serupa dengan kasihmu kepadaku
saat tersimpan dalam rahim
hingga beranjak dewasa
-------
tuk ia di ujung dunia
No comments:
Post a Comment