Powered By Blogger

Friday, July 10, 2009

Jodohmu, Gelisahmu

rentang hidup, sejalan usia
terkurung waktu, beranjak singgasana
deretan bahagia, tertawa,
lalu berganti gelisah dan duka nestapa
bersimbah airmata
bergonta-ganti tak kenal cuaca

rentang hidup, sejalan usia
kau selami dirimu sendiri
kadang kau pahami
namun lebih sering yang tak kau pahami
bertemu kegelisahan tak berhenti
padahal itu hanya gelisahmu sendiri

rentang hidup, sejalan usia
kau cari jodohmu sendiri
tanpa niat tulus, juga ikatan kudus
kau bongkar-pasang ta'aruf mu
kau ikatkan, untuk kemudian kau putuskan
atas nama cinta dan kesetiaan
juga tiang kasih sayang
lalu limbung dalam ketidak-pahaman

rentang hidup, sejalan usia
kau tanya tentang jodohmu
kau cari
kau kejar
kau rengkuh
dan mendekapnya dalam dada
namun diam-diam kau pahami jua
jodohmu, misteri adanya

rentang hidup, sejalan usia
Kekasih bersabda tentang jodohmu
"Jika pilihan jodoh berdasarkan cantik dan gantengnya,
keduanya akan sirna bersama gesernya ruang dan waktu.
Jika ia berdasarkan kekayaanya, akan diganti
dengan kemiskinannya. Maka,
pilihlah ia dengan pijakan-NYA."

rentang hidup, sejalan usia
kau tanya tentang jodohmu
kujawab dengan tanya
seberapa banyak "syarat keinginan" yang kau rumuskan
bagi calon jodohmu'
seberapa banyak "syarat mutlak" yang kau sematkan
bagi calon jodohmu

rentang hidup, sejalan usia
jodoh memang misteri
tak mungkin disebut misteri, jika mudah dipahami
tak mungkin disebut misteri, jika gampang ditemukan
tak mungkin disebut misteri, jika syarat mutlak dan keinginan terpenuhi
bahkan yang sudah berjodoh, kerap diterpa ketidak-pahamannya

rentang hidup, sejalan usia
jika jodoh, bukan misteri
untuk apa ada doa, gelisah, dan ikhtiar dititahkan
jika jodoh, bukan misteri
untuk apa para Kekasih menitahkan
merawatnya sepanjang waktu
jodoh? misterilah ia.

(cat: 2 RP)

No comments: