Powered By Blogger

Monday, October 09, 2006

MUhammad, Puasa

Sahabat datang, tersesat
menghadirkan tanya
kenapa Muhammad
terjamin surga

kutengok ia, senyum dihati
membutuhkan jawab seketika
kuhela napas, dan kurangkai kata
hati-hati
"Siapa pun terjamin surga.
syaratnya sederhana
asal lurus hidupnya"

Sahabatku diam, tak mengira
tapi, hatinya terhibur, sambil berkata
"Ya. kutemukan jawab
dan kegelisahan sirna."

Sebelum sirna, kuberondong kata
"Ia manusia biasa,
cuma...
Tuhan memandunya
dengan surat cinta Illahi.
Menegurnya, jika salah.
Mengingatkannya, jika bengkok.
Membuatnya menjadi nyata, jika berkeinginan.
Menghiburnya, ketika sedih.
Menyediakan jawaban, saat bingung melanda.
Menambahinya hikmah dan ilmu pengetahuan.
karomah-Nya ditaburkan.
Dibocorkan-Nya alam malakut.
menaburinya kasih sayang.
tapi, ia kadang sering lama menunggu wahyu turun".

Sementara kita, manusia belakangan.
lengkap sudah Surat Cinta Illahi itu.
Diparipurnakan melalui Wujud Nur Muhammad
Ironisnya, manusia kerap mengabaikan

Sahabatku diam, merajut pemahaman
aku, diam, menangis dalam hati
aku bagian dari kelompok besar
yang sering mengabaikan

--Ramadhan, 2006--

No comments: