Powered By Blogger

Monday, October 09, 2006

Tentang Wanita

Terpekur, menatap harapan
melintas pertanyaan
sahabat diujung persimpangan
gelisah di kegelapan
tak kuat, melompatlah tanya:
'Ceritakanlah padaku tentang makhluk
bernama wanita?"

udara hampa
menari-nari kata
dihela nafasnya, sambil berkata
"Sampai ajal. engkau tak akan mampu
memahaminya.
Mungkin hanya setengahnya saja. Sebabnya sederhana,
kerna engkau pria, tak pernah jadi wanita".

Nafas memburu, lidahnya kelu
kata dipaksa:
"Dimata wanita. Persoalan sederhana, boleh jadi kompleks.
Sebaliknya, soal serius bisa dipecahkannya
secara sederhana. Tubuhnya ringkih, tapi menyimpan kuasa tak terkira.
Hatinya lembut sering terluka, tapi mudah jatuh kasih. Lidahnya dinamis,
kadang lupa rahasia. Tapi, dengan lidah itu, anak-anak belajar bicara
dan kesabaran darinya. Lainnya: salah satu kenikmatannya sederhana. Temani
Berjalanlah dengannya ke sudut belanja dan berilah komentar jika ia bertanya. Jangan lupa, ajarkan ingat kepada-Nya agar tetap lembut hatinya"

"Sisanya, teguhkan diri
amankan hati
tipiskan kuping.
Dan Lantunkan kata
Laki-laki adalah Qowwamuunaaa atas wanita.
Pelindung, pembimbing dan penentram.
Bukan penguasa atas budaknya."
Ironisnya, pria sering lupa
wibawa terlalu sering dipamerkan
dalam rumah tangga

Sahabat lenyap dalam makna
bertarung dalam nikmat ujian-Nya
Itukah rasa? Smoga

-- tuk, ASJ - Brawijaya --

1 comment:

sja2015 said...

Kayaknya lebih mudah dijalani dr pd dipikirkan ya bang...