Powered By Blogger

Thursday, June 25, 2009

Kosongkan hati-mu

Dan...
sejak dahulu kala
hidup sekedar meng-eja keinginan
men-definisikan arah tujuan
men-daftar ambisi
mengejar kehendak
lalu limbung, lunglai dan terluka

Dan....
dari masa silam dirinya
hidup cuma memacu hasrat
mengidentifikasi begitu banyak harapan
berkejaran dalam buih mimpi-mimpi
ditenggelamkan bayang-bayang
diperbudak kegelisahan
dihimpit persoalan
seolah hidup tak berbatas
lantas, diam, terkulai lemas
lumpuh oleh waktu
beku seperti batu

Dan....
sejak belum mengerti dirinya sendiri
hingga seharusnya masa dimana ia mengertinya dirinya
hidup hanya diisi dengan tidur pulas dalam keranda waktu
tertipu oleh batas-batas ruang
mengharap yang tak mungkin
membenci dan menangis sedih, padahal sesungguhnya kebaikan nan Sejati
Mencintai dan bergembira, padahal sesungguhnya hampa nan kepalsuan

Dan...padahal,
hidup, adalah ruang-ruang penemuan
memahami kesejatian...

maka,
kosongkan hati-mu
diam, terpekur, lalu jemputlah sunyi
bertemu dalam persemayaman-Nya.


Cat:

Sunday, June 21, 2009

Kucari Sepi

Hening....

waktu berbilang

lalu, kini dan mendatang

manusia bagai dayang-dayang

mengasuh dunia dalam bayang-bayang

Sunyi...

Ruang berpindah, beranjak pulang

sana, sini, situ dan kerap terjengkang

manusia bagai limbung

mengejar dunia meski terkungkung

Sepi,

saatnya kucari ia, dalam keranda ruang

melintas waktu tak terbilang

menemukan diri yang hilang

tersembunyi  dalam kahyangan

Friday, June 19, 2009

"M", Hikmati Segalanya

"M",

tafsir dan tengoklah dunia dengan hatimu

ia mungkin berwarna kelabu

mungkin juga jingga, semburat merah,

atau hijau merona

warna-warni itu memantul dalam bingkai

dan kaca bening nuranimu

"M",

bangunlah sejenak dari rangkaian tidur panjangmu

kereta waktu melaju cepat, hingga melenakanmu

kepungan dunia membuatmu lunglai

kinilah saatnya, membelah dirimu,

temukan rongga-rongga hati

tenggelamkan dirimu dalam kesunyian

Hingga engkau temukan yang sejati itu

"M"

 gembirakanlah dirimu

usir kesedihanmu

lemparkan puing-puing kegelisahanmu

ganti airmata dukamu dengan tangis bahagia

kuatkan dan lapangkanlah hatimu, luaskan pandanganmu, adilkan pikiranmu

bukankah segala  peristiwa tergantung dari tafsirmu sendiri

maka selalu temukanlah hikmahnya.....

maka engkau akan mencapai-Nya.

Cat: Special for "M".

 

 

Menghikmati Luka

Waktu

terbelah dan terbagi dalam batasan kehidupan

manusia terjengkang, bersimbah air-mata

manusia terjerembab, berlumur duka

manusia terpelanting, dihela derita dan dikepung prasangka

manusia terjebak fatamorgana 

Manusia menerjang, mencapai bahagia

manusia tegak, menyongsong kegembiraannya

manusia sempurna, tak lekang dihela derita, juga prasangka

manusia dibangunkan kesadarannya...

 

Silam, betapa Ia,